Pesisir Selatan, - Rumah Tahfidz Al-Amilin Painan diresmikan Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Yul Anwar. Dia mengapresiasi berdirinya fasilitas pendidikan tersebut dan diharapkan meningkatkan pemahaman generasi muda ilmu agama.
Pendirian rumah Tahfidz sejalan dengan salah satu visi utama pemerintah daerah yakni mewujudkan pendidikan berkualitas demi membangun sumber daya manusia Pesisir Selatan yang unggul serta berdaya saing nasional dan internasional.
“Di rumah Tahfidz ini, kita ingin kembalikan jati diri anak negeri ke hakikatnya. Jangan dalam fikiran mereka apa yang datang dari luar, itu yang terbaik, ” ujar bupati saat peresmian Rumah Tahfidz Al-Amilin di Painan, akhir pekan lalu, (20/3/2022).
Peresmian ini juga dihadari Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Kepolisian Sektor IV Jurai, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Pesisir Selatan.
Peresmian dan serahterima ditandai dengan pengguntingan pita pemberitaan santunan pada sejumlah anak yatim dan keluarga kurang mampu di lingkungan sekitar Rumah Tahfidz Al-Amilin.
Bupati melanjutkan, dengan pendidikan di rumah tahfidz pemerintah kabupaten menargetkan terciptanya generasi muda daerah yang menempatkan agama sebagai sumber motivasi dan inspirasi.
Kemudian membangun moral generasi. Saat ini pemerintah kabupaten melakukan revisi data keluarga miskin dan anak putus sekolah, sehingga bantuan yang diberikan menjadi lebih tepat sasaran.
“Kami atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten mengapresiasi berdirinya Rumah Tahfidz Al-Amilin ini, ” ungkap bupati.
Bupati menegaskan pemerintah kabupaten akan senantiasa membantu pelaksanaan pendidikan keagamaan seperti di Rumah Tahfidz, apalagi sejalan dengan visi-misi bupati-wakil bupati selama 2021-2026 yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia.
Pada kesempatan itu Ketua IPHI Pesisir Selatan Arif Yumardi mengungkapkan dirinya sangat terharu dengan proses pembangunan Rumah Tahfidz tersebut. Niat pembangunan bermula dari keinginan Alm. Hj.
Baca juga:
Kemenag Sumbar Lepas Jemaah Umrah
|
Nurmilus yang ketika itu akhir Juli 2020 Kelompok Haji Umroh Peduli Kaum Dhuafah (KHPMD) Kota Painan hanya bermodal Rp17 juta yang ingin mendirikan Rumah Tahfidz. Kemudian selaku ketua beliau menulis proposal pembangunan melalui tulisan tangan sendiri dan memanggil segenap pengurus terkait rencana tersebut. Proposa itu selanjutnya diberikan pada berbagai pihak.
“Alhamdulillah, cita-cita beliau akhirnya dikabulkan Allah SWT. Rumah Tahfidz ini selesai dengan biaya Rp235 juta. Kami sangat bangga dengan perjuangan beliau, ” ungkapnya.
Sementara Ketua KHPMD Eni Masyumi mengaku mengetahui betul perjalanan pembangunan Rumah Tahfidz Al-Amilin, yakni sebuah perjalanan yang sangat luar biasa. Dirinya menyampaikan semangat pendirian rumah Tahfidz Al-Amilin yang digagas Alm. Hj. Nurmilus harus menjadi motivasi bagi generasi penerus bangsa, khususnya di Pesisir Selatan.
“Betapa tidak, di usia beliau yang ketika itu tidak lagi muda, beliau masih bersemangat dalam membengun nilai-nilai sosial dan keagamaan untuk kepentingan umat, ” terangnya.
Ia berharap keberadaan Rumah Tahfidz Al-Amilin dapat dapat memperluas khazanah keilmuan di Pesisir Selatan dan melahirkan generasi muda bangsa yang berakhlak Al-Quran. (**)